IBM DB2 Enterprise Server Edition merupakan sebuah perangkat
lunak sistem manajemen basisdata
relasional yang dikembangkan oleh IBM. Perangkat lunak
tersebut utamanya berjalan pada sistem operasi Unix (sebut saja AIX), Solaris, Linux, IBM i/OS/400,z/OS, dan Microsoft Windows.
DB2 juga diketahui digunakan sebagai sistem basis data pada IBM InfoSphere
Warehouse edition.
Untuk beberapa tahun, DB2 khusus dibuat untuk IBM
mainframe. Namun kemudian, IBM membawa DW2 ke platform lain seperti UNIX ,
Windows, dan Linux. Sekarang ini DB2 telah mengalami kemajuan yang pesat, dan
telah tersedia di Platform 64 bit. IBM mengklaim bahwa DB2 telah mempunyai
feature selft tunning, self managing, dan mendukung penyimpan XML secara
native.
DB2 mempunyai beberapa edisi software, hal ini untuk
menghindarkan user membayar feature yang tidak mereka pakai. Edisi-edisi yang
ada di DB2 antara lain seperti Sample Edition termasuk Workgroup,
Workgroup Unlimited, Enterprise Database, dan Edisi High end nya
bernama DB2 UDB Data Warehouse Enterprise Edition. Untuk Menghadapi Oracle dan
Microsoft yang telah mengeluarkan versi gratis software nya, IBM mengeluarkan
DB2 Universal Database Express C , dengan license free.
DB2 mendukung abstraksi penyimpanan logical database table
dalam multi node dan multi disk environtment. Maksud dari multi node ialah
gabungan beberapa komputer(Node). Node groups dapat didefinisikan untuk
mendukung table partisi di untuk setiap node. Ini memungkinkan
fleksibilitas dalam penempatan partisi table pada node mana saja. Sebagai
contoh: Table yang berukuran besar dibisa di partisi, lalu disimpan di node
yang mana saja, asalkan node itu terhubung. Sedangkan untuk table yang kecil,
bisa di simpan dalam node yang sama.
Dalam sebuah node, DB2 menggunakan Table space untuk
mengorganisasi table nya. Table space mengandung satu atau lebih container,
yang berisi references untuk direktori, devices, atau file. Sebuah Table space
bisa mengandung satu atau lebih table dan LOBs(Large Object).
DB2 mendukung strip(pencacahan /penyebaran) antar
kontainer. Sebagai contoh: Bila ada penambahan table DB2 akan menempatkan nya
di kontainer1 sampai kontainer itu penuh. Bila sudah penuh, DB2 akan
menempatkan di kontainer 2, dst. Terdapat keuntungan bila melakukan ini:
paralel I/O dan Load balancing.
DB2 juga mendukung prefecthing dan asynchronous writes
menggunakan thread yang terpisah.
DB2 mengorganisasi data sebagai record pages. Tabel
terdiri dari himpunan page. Setiap page berisi himpunan dari record. Page ke-0
berisi sistem record tentang tabel, dan status tabel itusendiri.DB2 menggunakan
sebuah space map record yang bernama Free Space Control Record yang berfungsi
untuk menemukan free space yang terdapat dalam tabel. FSCR record biasanya
berisi dari map 500 page. FSCR berisi beberapa bit yang menunjukan rata-rata
penggunaan pada tiap tabel. Misalkan bila dengan 2 bits, 11 berarti hampir
semua free, 01 berarti seperempat nya free. Untuk menekan cost
untuk setiap update, isi dari FSCR tidak akan selalu di update. Maka kode untuk
insert dan delete harus menvalidasi isi FSCR dengan melakukan physical check
untuk melihat free space di dalam page.
Index
Index diorganisasikan seperti page biasa, didalam nya terdapat index record yang dirujuknya, pointer kepada anak/ dan saudara nya. DB2 menyediakan dukungan untuk mekanisime index B+ tree. B+ tree berisi internal page dan leaf page. Index memakai bidirectional pointer di leaf level untuk mendukung forward dan reserve scan. Leaf page didalamnya terdapat index entries untuk menunjuk record di tabel. Setiap record
mempunyai no unik untuk mengenalinya, yang bernama Record Indentier(RID). RID dibentuk dari angka page indentifier dan slot indentifier.Sebuah index bisa didefinisikan sebagai clustering index dari tabel. Jika begitu, data record di olah dalam page-oriented clustering order berdasarkan index keys
Index diorganisasikan seperti page biasa, didalam nya terdapat index record yang dirujuknya, pointer kepada anak/ dan saudara nya. DB2 menyediakan dukungan untuk mekanisime index B+ tree. B+ tree berisi internal page dan leaf page. Index memakai bidirectional pointer di leaf level untuk mendukung forward dan reserve scan. Leaf page didalamnya terdapat index entries untuk menunjuk record di tabel. Setiap record
mempunyai no unik untuk mengenalinya, yang bernama Record Indentier(RID). RID dibentuk dari angka page indentifier dan slot indentifier.Sebuah index bisa didefinisikan sebagai clustering index dari tabel. Jika begitu, data record di olah dalam page-oriented clustering order berdasarkan index keys
Index pada DB2 juga memungkinkan menyimpan tambahan data
selain record identifier di level index. Sebagai contoh, CREATE UNIQUE INDEX I1
ON T1 (C1) INCLUDE(C2) menspesifikasi bahwa C2 menjadi extra coloumn di index
pada kolom C1. Dengan cara ini membuat DB2bbisa melayani “index only” query
processing teknik. Ini bisa mencegah pembacaan actual record untuk queries yang
menggunakan included record. Direktif tambahan seperti MINPCTUSED dan PCTFREE
bisa digunakan untuk mengkontrol penggabungan index page dan alokasi
inisial space selama bulk load.
Page format
1.
Terdapat header dan slot direktor
2.
Slot direktori berisi 255 entries yang merefer
ke record offset di page
3.
DB2 mendukung berbagai ukuran record seperti
ukuran 4 KB, 8 KB,16 KB dan 32 KB
4.
Maksimal tiap page mengandung255 user record.
5.
Makin besar ukuran page, makin mendukun data
yang mempunyai jumlah kolom yang banyak.
6.
Ukuran yang kecil berguna untuk operasi data
yang sering di update.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/IBM_DB2
Kesimpulan : Walaupun DB2 kurang diminati di pasaran
dunia tetapi database ini sama dengan oracle dan MYsql
Tidak ada komentar:
Posting Komentar