Minggu, 26 April 2015

Cara Merawat Ikan koi

Ikan Koi adalah keluarga ikan Mas / Karper yang merupakan hasil pembiakan silang dari berbagai macam jenis serta warna ikan koi, sampai menghasilkan warna serta pola ikan yang beraneka ragam serta mempunyai keindahan. Proses pembiakan serta kimpoi silang ini dilakukan selama bertahun tahun dan dilakukan perbaikan perbaikan. Guna mendapatkan ikan Koi dengan kualitas super, proses seleksi dilakukan sangat ketat serta teliti. Disamping menghasilkan koi dengan kualitas baik, kimpoi silang juga telah menghasilkan jenis jenis koi yang beraneka ragam ( Kohaku, Sanke, Showa,Ogon dan lain-lain ).
Dilihat dari proses pemuliaan yang sangat panjang, wajar saja bila ikan Koi dengan kualitas super (Quality Show) mempunyai harga cukup mahal. Disamping faktor keturunan yang diseleksi secara ketat tersebut, indahnya ikan Koi amat bergantung pada faktor lingkungan tempat ikan Koi tinggal (kolam koi), ikan Koi yang bagus serta berharga mahal dapat menurun kualitasnya bila dipelihara pada kolam yang buruk kualitas airnya. Begitu juga sebaliknya koi yang awalnya kurang bagus dapat berubah menjadi ikan koi yang indah bila lingkungan serta makanannya cukup mendukung. Di sini peran hobis amat penting dalam menentukan bagaimana dapat memprediksikan masa depan seekor ikan koi serta penting mempunyai pengetahuan dalam memelihara serta merawat ikan koi. Sungguh sayang bila kita membeli ikan Koi dengan harga yang mahal tapi tak dapat merawatnya. Begitu juga akan menjadi keuntungan bila kita membeli ikan koi dengan harga murah tapi pada jangka waktu tertentu menjadi koi Juara yang harganya tidak terbatas.
Sejarah/Asal-usul Koi
Kata koi berasal dari bahasa Jepang yang berarti ikan karper. Lebih spesifik lagi ia merujuk pada nishikigoi yang kurang lebih bermakna ikan karper yang bersulam emas atau perak. Di Jepang, koi menjadi semacam simbol cinta dan persahabatan. Ini karena koi merupakan homofon untuk kata lain yang juga bermakna kasih sayang atau cinta.
Koi dikembangbiakkan dari ikan karper biasa. Pada tahun 1820-an, di Jepang mulai muncul usaha mengembangbiakkan ikan karper untuk warnanya. Ini bermula di kota Ojiya di perfektur Niigata yang berada di wilayah timur laut Pulau Honshu.
Sejumlah pola warna ikan koi mulai terbentuk pada abad ke-20, utamanya adalah tipe Kohaku (lihat gambar untuk jenis-jenis Kohaku) yang bercorak merah dan putih. Warna populer termasuk putih, merah, jingga, kuning, perak, biru, hitam, dan hijau – masing-masingnya dengan identifikasi nama yang berbeda.
Sebelumnya dunia luar tidak begitu mengikuti perkembangan variasi warna Koi, hingga tahun 1914 Koi Niigata dipamerkan dalam suatu pameran tahunan di Tokyo. Semenjak itu, minat terhadap Koi semakin merebak ke seluruh penjuru Jepang.
Tidak cukup di Jepang saja, hobi memelihara Koi pun akhirnya turut menjangkiti banyak orang di seluruh dunia. Koi mulai umum dijual di toko-toko ikan dan biasanya Koi dengan kualitas tinggi bisa diperoleh dari pedagang stertentu yang punya keahlian dalam bidang ini. Kecantikan ikan Koi membuatnya ramai diminati.  Karena kemampuan ikan ini untuk beradaptasi pada kondisi dan cuaca yang berbeda, koi cepat tersebar ke Eropa dan benua lainnya.
Sejarah/Asal-usul Koi di Indonesia
Lantas kapan sesungguhnya Koi mulai masuk ke Indonesia? Setidaknya ada dua versi soal hal ini. Yang pertama menyebutkan bahwa Koi mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1991. Ketika berkunjung ke Indonesia, Kaisar Akihito memberi Presiden Suharto puluhan ekor Koi sebagai cinderamata. Jenis yang dibawa adalah Kumpai, yang merupakan persilangan antara ikan karper Indonesia dengan Koi Jepang. Sementara versi yang lainnya menyebutkan bahwa Koi masuk ke Indonesiapada kurun waktu 1981-1982, dibawa oleh seorang penggemar Koi bernama Hani Moniaga.
Ada beberapa fakta menarik soal Koi ini. Koi sesungguhnya adalah ikan karper yang dibiakkan secara selektif dan dipilih karena warnanya. Ketika Koi dilepas ke alam liar dan berkembangbiak secara bebas, dalam beberapa generasi warnanya akan kembali berubah menjadi warna alami ikan karper pada umumnya. Koi juga dikenal sebagai ikan yang berumur panjang. Bahkan di Jepang ada yang mencapai usia 223 tahun. Luar biasa! (NA)
Cara Pemberian Pakan Ikan Koi

Pakan berfungsi untuk membentuk tubuh ideal dan mencemerlangkan warna pada ikan koi, juga sebagai media perantara untuk mengobati ikan koi yang sakit. Jenis pakan yang diberikan bisa berupa pakan alami atau pakan buatan. Pakan tersebut mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhan ikan koi. Pakan sebaiknya diberikan dua kali sehari, pagi dan sore agar kebutuhan gizi ikan terpenuhi.

Jenis pakan yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ikan koi agar tubuh ideal adalah wheat germ. Pakan terbuat dari bahan yang mengandung protein tinggi seperti, gandum, tepung udang, tepung ikan, dan bungkil kacang kedelai.

Kandungan protein sekitar 32%. Selain itu wheat germ juga mengandung vitamin A,D,E,K,B2,B6,B12, niasin, vitamin C dan unsur-unsur mineral lain seperti kalsium, choline chloride, panthetonate, trace mineral, dan antioksidan.

Sementara, pakan untuk mencemerlangkan / mempertajam warna koi adalah pakan mengandung zat karoten. Zat tersebut dapat merangsang munculnya warna pada ikan koi. Secara alami di dalam tubuh ikan koi terdapat zat karoten berupa antaxanthin menghasilkan warna merah, dan lutein menciptakan warna kuning kehijauan.

Pakan ikan koi yang mengandung zat karoten diantaranya; wortel, alga atau ganggang Spirullina, dan Chlorella, semangka, sawi, kubis dan cabai hijau. Sedangkan pakan dari hewan bisa diberikan kepiting, udang-udangan, krill, trout, salmon, kutu air, jentik nyamuk, cacing rambut, dan cacing darah.
 
Dengan memelihara ikan koi yang baik yaitu memperhatikan kolam ikan yang cocok, kualitas air dan pemberian pakan yang tepat siapa tahu koi hobiis jadi juara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar