Selasa, 20 Juni 2017

Kamis, 05 Mei 2016

Konsep Manajemen Basis Data dalam SIG

MODEL BASIS DATA RELASIONAL
Model data relasional atau dalam bahasa inggris disebut  relational database management system (RDBMS) adalah adalah suatu model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri atas baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.
Pengertian
Model ini menunjukkan cara mengelola/mengorganisasikan data secara fisik dalam memory sekunder, yang akan berdampak pula pada bagaimana kita mengelompokkan data dan membentuk keseluruhan data yang terkait dalam sistem yang kita buat.
Pada model relasional, basis data akan disebar ke dalam berbagai tabel 2 dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut dengan baris data (row/record) dan lajur vertikal biasa disebut dengan kolom (column/field). Disetiap pertemuan baris data dan kolom itulah, item-item data (satuan data terkecil) ditempatkan.
Pada model relasional, tidak ada data yang kembar. Ini dikarenakan adanya kunci primer (Primary Key) . Kunci primer adalah satu item yang dipilih dalam suatu kolom yang unik dan tidak sama yang berfungsi untuk membedakan antara satu kolom dengan kolom lainnya.
Istilah-Istilah dalam Model Relasional
·               Relasi
berdasarkan definisi matematika, adalah sebuah himpunan bagian dari perkalian kartesian dari sekumpulan domain. Dalam model relasional, relasi dapat direpresentasikan dengan tabel.
·               Atribut
adalah kepala/header dari setiap kolom yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel MHS sebelumnya, atribut yang ada adalah NPM, Nama, dan Alamat.
·               Tupel
adalah sebuah baris dalam tabel relasi.
·               Domain
adalah sekumpulan nilai yang valid untuk setiap atribut yang ada dalam tabel relasi. Berdasarkan contoh tabel NILAI sebelumnya, domain dari atribut FINAL adalah angka 0 sampai 100.
·               Derajat
adalah jumlah atribut yang ada dalam tabel relasi.
·               Kardinalitas
adalah jumlah tupel yang ada dalam tabel relasi.

Relational Keys
·               Super Key
adalah sebuah atau sekumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel dalam tabel relasi.
·               Candidate Key
adalah super key yang himpunan bagian yang sebenarnya tidak ada yang menjadi super key juga.   
·               Primary Key
adalah candidate key yang dipilih sebagai pengidentifikasi unik untuk sebuah tabel relasi.
·               Alternate Key
adalah candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
Relational Integrity Rules
·               NULL
adalah nilai sebuah atribut yang tidak diketahui atau tidak ada pada sebuah tupel dalam tabel relasi. Misalnya seorang mahasiswa tidak diketahui alamatnya sehingga pada tupel yang mengidentifikasi mahasiswa tersebut nilai dari atribut alamat diisi dengan NULL.
·               Entity Integrity
adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap tabel relasi harus mempunyai sebuah primary key, dan atribut/sekumpulan atribut yang dipilih sebagai primary key harus mempunyai nilai dan nilai tersebut harus unik dan tidak NULL.
·               Referential Integrity
adalah sebuah peraturan integritas yang menyatakan bahwa setiap atribut sebuah tabel relasi yang menunjuk ke tabel relasi lainnya harus merupakan hubungan yang valid. Berdasarkan contoh tabel MKUL dan NILAI sebelumnya, nilai atribut KDMK pada tabel NILAI harus merupakan data yang ada dan valid pada tabel MKUL yang ditunjuknya.

Keuntungan & kelemahan model data reasional
Keuntungan lain menggunakan model data relasional dibandingkan dengan model data herarkhi dan jaringan adalah:
1. model data rasional lebih luas dibandingkan yang lain .nilai data dalam tabel tidak ada pembatasan dalam berbagai proses pencarian data . hal ini tidak terdapat pada model data herarkhi dan jaringan dimana manipulasi data dibatasi oleh bagaimana struktur data dibuat.
2. Model data relasional mempunyai latar belakang teori matematik. Hal ini akan memudahkan     dalam pembentukan hubungan matematis sebagai dasar dalam prosedur pemrosesan data disamping pemrograman komputer . sebab bagaimanapun juga dalam pelaksanaan sistem harus dilakukan dalam bahasa program tertentu .
3. Pengorganisasian model relasional sangat sederhana , sehingga mudah dipahami .
4. Basis data yang sama biasanya dapat disajikan lebih sedikit terjadi data rangkap (Redun-dansy data) dengan menggunakan model relasional dibandingkan dengan model data herarkhi dan jaringan.
Sedangkan kelemahannya adalah :
1. Lebih sulit dalam implementasinya terutama untuk data dalam jumlah besar dan tingkat kompleksitasnya tinggi.
2. Proses pencarian informasinya lebih lambat. Hal ini disebabkan beberapa tabel tidak dihubungkan secara fisik (seperti pada model hirarkhi atau jaringan).dalam manipulasi data menggunakan beberapa tabel akan memerlukan waktu yang lama , karena tabel-tabel haus dihubungkan terlebih dahulu.

MODEL BASIS DATA HYBRID
Langkah awal pada pendekatan model basis data hybrid adalah pemahaman adanya dugaan atau pendapat bahwa mekanisme untuk penyimpanan data yang optimal untuk informasi lokasi (data spasial) hanya di satu sisi saja, akan menyebabkan tidak optimalnya penyimpanan bagi informasi non-spasial di sisi yang lain. Maka berdasarkan pemahaman ini, data kartografis digital disimpan dalam sekumpulan file dengan sistem operasi direct acsess untuk meningkatkan kecepatan proses input-output, untuk data atributnya akan disimpan di dalam RDBMS. Oleh karena itu perangkat lunak SIG akan bertugas sebagai pengelola hubungan antara data spasial dan tabel-tabel atributnya yang berformat DBMS ini selama operasi-operasi pemrosesan atau analisis data peta berlangsung. Sementara digunakan beberapa pendekatan yang berbeda untuk penyimpanan data kartografi, mekanisme untuk menghubungkan dengan basis datanya tetap sama secara esensial, berdasarkan nomor pengenal (ID) yang unik yang disimpan di dalam sebuah tabel atribut basis data yang memungkinkannya tetap terkait dengan elemen-elemen peta yang bersangkutan.
Model basis data hybrid memiliki ciri-ciri umum yaitu :
1.   Menempatkan data spasial pada table tersendiri.
2.   Menempatkan atribut data spasial pada table yang berbeda pula.
3.   Primary key pada data spasial merupakan foreign key pada atribut spasial (relasi)

MODEL DATA TERINTEGRASI
GIS menggunakan dua jenis model data yakni model data raster dan model data vektor. Keduanya masing-masing memilikisifat, kecenderungan, kelemahan dan kelebihan sendiri. Tidak ada satupun model data yang dapat memenuhi semua kebutuhan representasi dan analisis data spasial secara sempurna.
Kedua model data ini saling melengkapi dan dapat saling dikonversikan satu sama lain. Kadangkala suatu perangkat GIS akan lebih baik jika menggunakan model data vektor dan kadang-kadang justru sebaliknya. Oleh karena itu, pengguna harus jeli mengidentifikasi model mana yang tepat sesuai kebutuhan. Pengguna dituntut untuk mengenal betul ciri khas masing-masing model data ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

MODEL DATA RASTER          
Model data raster menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau piksel-piksel yang membentuk grid (Prahasta, 2001:140). Grid tersebut berbentuk kotak berwarna tertentu sesuai dengan nilai yang dimilikinya dalam matriks. Jadi data raster tersebut dibentuk oleh kumpulan kotak-kotak (grid) berwarna tersebut. Satu kotak/gridatau sel ini memiliki atribut tersendiri termasuk koordinatnyayang unik.
Tingkat akurasi model data raster disebut resolusi. Resolusi merupakan ukuran piksel (sel grid) dari data raster. Resolusi suatu data raster akan merujuk pada ukuran (atau luas) permukaan bumi yang direpresentasikan setiap pikselnya. Makin kecil ukuran atau luas permukaan bumi yang direpresentasikan oleh setiap pikselnya, maka semakin tinggi resolusi spasialnya.
Data raster umumnya digunakan untuk menampilkan data mentah (raw data) seperti peta dasar digitasi (biasanya hasilscanning), citra satelit, foto udara, dan sebagainya. Data mentah inilah yang dijadikan input spasial dasar dalam GIS. Data ini harus menjalani proses digitasi terlebih dahulu menjadi model data vektor agar bisa dianalisis lebih lanjut menggunakan toolsGIS. Selain berfungsi sebagai data mentah, model data raster juga sangat berguna dalam menampilkan data kontinyu (non diskrit) seperti data temperatur, ketinggian/elevasi, tekanan, dan sebagainya.

MODEL DATA VEKTOR
Model data vektor menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik (points), garis-garis (lines) atau kurva (arc), atau luasan (polygons), beserta atribut-atributnya (Prahasta, 2001: 151). Pada umumnya, data GIS disajikan dalam bentuk vektor. Dalam model data vektor, garis-garis atau kurva merupakan sekumpulan titik-titik yang dihubungkan. Sedangkan, luasan atau poligon juga disimpan sebagai sekumpulan titik-titik, dengan catatan bahwa titik awal dan titik akhir poligon memiliki nilai koordinat yang sama (poligon tertutup sempurna).
Representasi vektor dari suatu objek merupakan suatu usaha dalam menyajikan objek yang bersangkutan sesempurna mungkin. Oleh karena itu, ruang atau dimensi koordinat diasumsikan bersifat kontinyu (tidak dikuantisasi sebagaimana pada model data raster) yang memungkinkan semua posisi, panjang, dan dimensi didefinisikan dengan presisi. Maka tidak heran proses analisis GIS  lebih banyak menggunakan model data vektor ketimbang model data raster.
Seperti telah diuraikan sebelumnya, data vektor terbentuk dari tiga jenis geometri yakni titik (point), garis (line), dan area (polygon). Oleh karena itu, objek-objek di permukaan bumi perlu divisualisasikan dalam ketiga geometri tersebut agar bisa diproses dengan GIS. Contoh visualisasi dunia nyata menjadi elemen gambar ketiga geometri tersebut antara lain landmarkdan fasilitas sebagai titik, jalan dan sungai sebagai garis, dan daerah administrasi tertentu sebagai area. Berikut ini penjelasan lebih dalam mengenai ketiga entitas geometri tersebut.
1.        Titik (point) meliputi semua objek grafis atau geografis yang dikaitkan dengan pasangan koordinat (x,y). Selain memuat informasi koordinat, data titik juga bisa saja merupakan suatu simbol yang memiliki keterkaitan dengan informasi lain.  Satu buah objek titik memiliki satu baris dalam tabel atribut. Karakteristik-karakteristik dari titik ini dijelaskan oleh kolom-kolom yang dibentuk pada tabel atribut. Contoh-contoh objek dunia nyata yang biasa direpresentasikan sebagai titik antara lain kota, pelabuhan, bandara, rumah sakit, sekolah, dan sebagainya. Perlu diingat bahwa representasi ini sifatnya tidak mutlakmelainkan relatif terhadap skala peta. Dalam skala peta yang lebih besar, kota dan bandara bisa saja direpresentasikan sebagai area/luasan (polygon).
2.        Garis (line) merupakan semua unsur-unsur linier yang dibangun dengan menggunakan segmen-segmen garis lurus yang dibentuk oleh dua titik koordinat atau lebih (Burrough, 1994). Entitas garis yang paling sederhana memerlukan ruang untuk menyimpan titik awal dan titik akhir (dua pasangan koordinat x,y) berserta informasi lain mengenai simbol yang digunakan untuk merepresentasikannya. Garis tunggal yang terbentuk dari titik awal dan titik akhir saja disebut sebagai line.Sedangkan garis bersegmen banyak yang terbentuk dari banyak titik (vertex­) disebut polyline. Dalam GIS, baik linemaupun polyline dianggap sebagai suatu entitas yang sama yakni polyline. Setiap satu entitas polyline memiliki satu baris dalam tabel atribut. Karakteristik dari entitas ini disimpan dalam kolom-kolom tabel atribut. Objek-objek dunia nyata yang sering direpresentasikan sebagai polylineantara lain jalan, sungai, jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan telepon, dan sebagainya.
3.        Area (polygon) merupakan suatu objek tertutup yang memiliki luasan. Polygon dapat direpresentasikan dengan berbagai cara di dalam model data vektor. Karena kebanyakan peta tematik yang digunakan dalam GIS berurusan dengan polygon, metode-metode representasi dan pemanipulasian entity ini banyak mendapat perhatian. Seperti halnya titik dan polyline, satu objek poligon juga diwakili oleh satu baris pada tabel atribut. Poligon biasanya digunakan untuk merepresentasikan objek dunia nyata yang memiliki luasan seperti wilayah administrasi, danau, guna lahan, jenis tanah, dan sebagainya.



Jumat, 29 April 2016

PROPOSAL PEMBUATAN APLIKASI UBER TAXI


Nama Anggota :
1. Berdiyanto Widiyastomo         (11112334)
2. Dwika Praja Wibawa               (12112319)
3. Fazal Alianzah Pane                 (12112836)
4. Luthfi Dimas Saputra               (14112284)
5. Nur Hudha Haksono                 (15112461)
6. Sukmawan                                  (17112189)


I.               Latar Belakang Aplikasi
Uber adalah perusahaan rintisan dan perusahaan jaringan transportasi asal San Francisco, California, yang menciptakan aplikasi bergerak yang menghubungkan penumpang dengan sopir kendaraan sewaan serta layanan tumpangan. Perusahaan ini mengatur layanan penjemputan di berbagai kota di seluruh dunia. Mobil dapat dipesan dengan mengirim pesan teks atau memakai aplikasi bergerak khusus—pilihan terakhir juga bisa digunakan untuk melacak lokasi mobil pesanan pengguna.
Awalnya, para sopir Uber menggunakan mobil Lincoln Town CarCadillac EscaladeBMW 7 Series, dan Mercedes-Benz S550. Setelah 2012, Uber meluncurkan UberX, yaitu pengayaan jenis mobil agar terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. Pada tahun 2012 , Uber mengumumkan rencana perluasan operasinya yang mencakup tumpangan menggunakan taksi.
Bulan Juni 2014, Uber mengakhiri periode pendanaan yang menaikkan nilai perusahaan menjadi US$18,2 miliar. Meski Uber belum merilis nama-nama investornya, Fidelity Investments diduga-duga merupakan investor terbesarnya. Per Agustus 2014, perusahaan ini masih terlibat gugatan di beberapa wilayah hukum dengan tuduhan operasi taksi ilegal.
  II.          Tujuan Pembuatan Aplikasi
Adapun sebuah tujuan aplikasi ini dibuat adalah sebagai alat bantu kita dalam memenuhi kebutuhan transportasi privat di dalam kota. Disini yang saya garis bawahi adalah aplikasi dan privat.
III.          Konsep Pembuatan Aplikasi
          Konsep yang digunakan dalam pembuatan aplikasi Uber Taxi ini adalah dengan menggunakan pendekatan metode SDLC ( System Development Life Cycle ) , konsep ini dikembangakn melalui beberapa tahap sebagai berikut:

A.    Perencanaan
-  Melakukan pengambilan/pengumpulan data
-  Melakukan identifikasi masalah
B.     Analisa permasalahan
Menganalisa masalah yang terjadi di lapangan sebelumnya pemakaian jasa aplikasi pemesanan taxi berbasis online yang sudah ada, dan membandingkannya dengan aplikasi yang dibuat , serta dapay berkontribusi dengan apa yang terjadi nantinya setelah dibuat aplikasi.
C.    Perancangan
Pada tahap ini melakukan perancangan struktur navigasi, perancangan input output dan perancangan tampilan aplikasi Uber Taxi.
D.    Implementasi
Membuat serta memberikan sentuhan terakhirnya dengan pengisian kode program yang sebelumnya tertera pada perancangan input output aplikasi
E.     Uji Coba Aplikasi
Tahap ini merupakan tahap uji coba program yang dihasilkan dari tahap implementasi untuk mengetahui apakah fungsionalitasnya terpenuhi dan sesuai dengan rancangan dasar penelitian.

 IV.            Kerangka Pikir
Kerangka piker disini adalah efek sebelum dan sesudah penggunaan aplikasi yang di buat terdapat 2 object yaitu pemakai aplikasi (Penumpang) dan taxi itu sendiri , sebelumnya penumpang belum menggunakan aplikasi dia harus memesan taxi lewat pinggir jalan ataupun di pull taxi , tapi setelah menggunakan aplikasi pengguna hanya menggunakan aplikasi dimana saja dan kapan saja untuk memesannya selain itu pengguna juga dapat kemudahan Karen sang driver Uber juga menjemput ketempat dia memesan taxi.


         I.          Rencana Pengerjaan Aplikasi
Berikut adalah rencana dan jadwal tahap penelitian dilaksanakan per bulannya :
NO
Tahapan Penelitian
Jadwal Pelaksaan (Bln) ke
 1    2      3     4     5    6    7
1.
Tahap Perencaan







2.
Tahap Analisis







3.
Tahap Perancangan dan Pembuatan Aplikasi







4.
Tahap Implementasi







5.
Uji Coba








      II.          Refrensi



Rabu, 30 Maret 2016

ETIKA DAN PROFESIAONALISME PADA APLIKASI UBER TAXI

Nama Anggota :
1. Berdiyanto Widiyastomo         (11112334)
2. Dwika Praja Wibawa               (12112319)
3. Fazal Alianzah Pane                 (12112836)
4. Luthfi Dimas Saputra               (14112284)
5. Nur Hudha Haksono                 (15112461)
6. Sukmawan                                  (17112189)

Uber Taxi
Uber adalah perusahaan rintisan dan perusahaan jaringan transportasi asal San Francisco, California, yang menciptakan aplikasi bergerak yang menghubungkan penumpang dengan sopir kendaraan sewaan serta layanan tumpangan. Perusahaan ini mengatur layanan penjemputan di berbagai kota di seluruh dunia. Mobil dapat dipesan dengan mengirim pesan teks atau memakai aplikasi bergerak khusus—pilihan terakhir juga bisa digunakan untuk melacak lokasi mobil pesanan pengguna.
Awalnya, para sopir Uber menggunakan mobil Lincoln Town CarCadillac EscaladeBMW 7 Series, dan Mercedes-Benz S550. Setelah 2012, Uber meluncurkan UberX, yaitu pengayaan jenis mobil agar terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. Pada tahun 2012,Uber mengumumkan rencana perluasan operasinya yang mencakup tumpangan menggunakan taksi.
Bulan Juni 2014, Uber mengakhiri periode pendanaan yang menaikkan nilai perusahaan menjadi US$18,2 miliar. Meski Uber belum merilis nama-nama investornya, Fidelity Investments diduga-duga merupakan investor terbesarnya. Per Agustus 2014, perusahaan ini masih terlibat gugatan di beberapa wilayah hukum dengan tuduhan operasi taksi ilegal.
Menurut kamus redaksi Ridwansyah Corner, Uber adalah sebuah aplikasi yang memiliki fungsi sebagai alat bantu kita dalam memenuhi kebutuhan transportasi privat di dalam kota. Disini yang saya garis bawahi adalah aplikasi dan privat. Nah mengapa aplikasi? Karena memang this is just another simple and tremendous mobile application both works on Android and Apple devices. Kalo privat? Hmm, ini karena kita akan mendapatkan pelayanan privat ketika menggunakan Uber seperti sebuah eksekutif taksi.
Kalau dilihat secara definitif dan memperhatikan sejarahnya, Uber adalah sebuah perusahaan jaringan transportasi yang berpusat di California, Amerika sana. Merekalah yang menciptakan aplikasi dan dinamakan sesuai dengan nama perusahaannya, Uber. Beberapa menyebutnya sebagai Uber Taxi karena memang layanan dalam aplikasi ini mengkoneksikan antara pemilik mobil dan penggunanya yang fungsinya layaknya sebuah taksi
Dibalik kedatangan Uber ke Indonesia, saya melihat bahwa Uber bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan peranan perusahaan rental mobil dalam memberikan pelayanan moda transportasi terbaik kepada masyarakat, di tengah padatnya kesibukan dan kemacetan kota besar, khususnya kota Jakarta, Bandung, dan Bali.
Sampai saat ini di Jakarta, armada yang tergabung dalam Uber dikategorikan menjadi tiga jenis. Pertama UberX. Mobil yang masuk kategori ini biasanya Avanza, Xenia, dan Ertiga. Kemudian ada yang namanya UberBLACK. Kategori ini lebih premium dan tarifnya pun sedikit lebih mahal. Mobil yang masuk dalam kategori ini : Innova, Honda CR-V, Nissan X-Trail, Pajero Sport, Nissan Elgrand, Toyota Alphard, dan beberapa mobil mewah lainnya. Kategori ketiga yang eventnya sekarang masih berlangsung, yaitu UberSport. Isinya adalah mobil2 sport 2 pintu yang aduhai! Salah satunya Aston Martin yang kaya di film James Bond..
Nahhhh kita masuk ke intinya, disini saya akan mengungkapkan beberapa fakta informatif dan menarik tentang Uber dari hasil pengumpulan data yang saya lakukan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan literatur (persiapan tesis ceritanya):
ETIKA DAN PROFESIONALISME PADA PELAYANAN UBER TAXI
Murah 
Yap, tidak bisa dipungkiri memang tarif Uber itu lebih murah 30% dibandingkan dengan taksi konvensional (Bluebird, Express, Taxiku, dll). Sampai saat ini mulai dari buka pintu sampai tarif per kilometernya jika menggunakan UberX lebih murah 30%. Tarifnya pun sangat jelas terdiri dari rental cost, fuel cost and driver cost. Trip saya menggunakan UberX dari Jatiwaringin ke Ciledug hanya 83ribu rupiah. Selain itu dari Bandara ke Ciledug juga hanya 80ribu. Dan itu sudah termasuk tol. Lumayan juga kan ya?
Nyaman
Well untuk yang satu ini sebenernya hampir sama dengan taksi konvensional. Rasanya sama-sama nyaman. Perbedaan kenyamanan akan benar-benar terasa kalau kita naik UberBlack mobil yang premium. Yah perbandingannya seperti naik mobil mewah dan biasa kali ya.
Cashless
Yap ini fitur utama yang menjadi poin keunggulan Uber. Untuk mendaftar dan menggunakan aplikasi Uber syaratnya adalah kita harus memiliki dan mendaftarkan kartu kredit kita di aplikasi Uber. Semua transaksi biaya perjalanan dibayarkan melalui kartu kredit. Tidak ada transaksi yang terjadi secara langsung di dalam mobil. Dan juga kita tidak perlu mengeluarkan uang sepersen pun untuk membayar tol secara cash.
Tapi berdasarkan pengalaman saya kemarin menggunakan UberX dari Bandara Soekarno Hatta, saya dikenakan biaya tarif parkir Bandara sebesar 10 ribu rupiah ketika keluar dari area parkir. Kalo kata drivernya memang biaya ini ditanggung oleh penumpang karena dalam SOP mereka tidak ada untuk biaya parkir. Apakah memang ini prosedurnya? Hmm, saya kurang paham.
Kontroversi
Kehadiran Uber di kota besar baik di Indonesia maupun di belahan negara lain di luar sana banyak mengundang kontroversi dari berbagai pihak. Terutama terkait dengan soal perizinan transportasi dan sistem perpajakan perusahaan itu sendiri. Akan tetapi hal tersebut sudah diluruskan oleh Uber : Jakarta-Fact
Cemilan dan Minuman
Beberapa kali saya naik Uber memang selalu disediakan cemilan baik itu berbentuk sekedar permen sampai beberapa buah Bengbeng. Kalau perihal minuman biasanya tersedia aqua botol mulai dari kecil sampai ukuran tanggung. Tapi beberapa kali juga saya naik Uber tidak disediakan cemilan maupun minuman sedikitpun. Padahal itu naik UberBlack.
Disamping makanan dan cemilan ada beberapa armada yang menyediakan tissue dan tempat sampah. Yes, tissue itu hal simple tapi bikin nyaman. Contohnya kalo idung kita lagi gatel trus kalo ga ada tissue mau gimana coba? Hehe
Waktu Tunggu
Kita hidup di Jakarta kota termacet di dunia! Ketika kita pesan Uber, posisi armada yang akan menjemput kita akan terlihat di dalam peta. Akan tetapi karena kita ada di Jakarta yang super-duper-macet ini, terutama di jam kantor dan di tengah kota, walaupun posisi armada sudah di seberang jalan, bisa menyebabkan waktu tunggu yang cukup lama juga! Waktu tunggu macet itu tidak bisa diperhitungkan oleh aplikasi. Karena walaupun sudah tertulis 10 menit misalnya, bisa jadi 20 atau 30 menit lagi baru sampai di depan kita. Yah semua memang tergantung kondisi traffic. Ini adalah plus minus dibandingkan dengan menggunakan taksi konvensional yang biasanya selalu tersedia di area Mal atau tinggal melambaikan tangan di pinggir jalan.
Dynamic Pricing
Ini salah satu hal penting dan krusial yang harus diperhatikan. Mulai bulan Maret kemarin Uber menetapkan tarif dinamis. Bagaimana perhitungannya? Biasanya di jam padat dan area padat pula yang banyak memesan Uber sedangkan armada terbatas, maka tarif dinamis akan diberlakukan. Semakin banyak permintaan Uber di saat dan di lingkup tempat tersebut dan armada yang tersedia sedikit maka akan diberlakukan Surge Pricing. Istilah surge pricing ini sama dengan multiplier, yang artinya biaya perjalanan kita akan di kali berlipat sesusai dengan jumlah pengalinya! Dan ini akan diinformasikan ketika kita akan memesan Uber. Awalnya saya kira surge pricing ini hanya akan mengalikan biaya buka pintu saja. Ternyata tidak. Total biaya perjalanan kita akan dikali lipat.

Yang tadinya biaya perjalan hanya 30.500 rupiah, ternyata total tarif menjadi 112.500. Saran saya jika Dynamic Pricing sedang berlaku, pake taksi biasa ajah.
Penyelesaian Perjalanan Ini juga merupakan hal yang sangat-sangat penting. Walaupun kita percaya bahwa supir di Uber semuanya sudah kompeten, jujur dan integritas tinggi tapi yang namanya manusia yah ada aja kadang lupanya. Maksud dari penyelesaian perjalanan disini adalah setiap kali kita sudah sampai di tujuan, pastikan supir menyelesaikan trip di aplikasi Ubernya dengan men-slide tombol di layarnya. Dan kita sudah menerima total tarif di email. Karena biaya perjalanan akan langsung ter-charge ke kartu kredit secara otomatis saat supir menyelesaikan perjalanan (end trip) di aplikasinya. Ini sangat penting karena jika ketika sudah sampai tujuan dan kita langsung keluar dan supir pun lupa atau sengaja tidak mematikan trip, atau baru mematikan trip 2km dari tempat tujuan misalnya, jelas kita yang rugi! Saya pernah membaca kasus ini ketika sedang membaca timeline Uber di twitter.
Rating
Gambar 1
Setiap kita selesai menggunakan layanan Uber, maka kita harus mengisi rating driver yang melayani kita. Begitu juga sebaliknya, driver akan mengisi rating  untuk kita juga. Apa guna rating? Yang jelas untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan baik untuk driver dan juga untuk penumpang.
Gambar Keuntungan
Did you know? 
Konon katanya kalau kita sudah order Uber, dan sudah ada tulisan Your Uber is on the way, supir tidak diperbolehkan untuk mengcancel order yang diterima. Karena jika dilakukan maka rating driver akan otomatis turun dan jika dilakukan sampai 3x maka akun supir tersebut di Uber akan otomatis diblokir! Saya sudah mengalami di-cancel oleh supir yang menerima pesanan saya. Kalau kita yang cancel, akan dikenakan biaya 30ribu rupiah. Tapi kalo supir yang cancel, yah ga kena biaya apa-apa.
Gambar CANCEL
Free Rides
Uber menetapkan metode free rides agar semakin banyak orang yang menggunakan layanannya. Sama seperti dengan aplikasi lain semisal Go-Jek yang jika kita mendaftar untuk menggunakan aplikasi menggunakan invitation/promo code dari teman, maka kita akan mendapatkan starting voucher 75ribu. Begitu juga teman yang meng-invite/me-referral kan juga akan mendapatkan voucher 75ribu. Lumayan lho 75ribu itu bisa dari bandara ke pusat kota. Atau pusat kota ke planet Bekasi!