Konsepsi Ilmu Budaya Dasar
JAKARTA,
KOMPAS.com — Ikatan
Alumni Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia atau ILUNI FIB UI
menyelenggarakan dialog budaya dan pelantikan pengurus ILUNI FIB UI. Dialog
budaya itu bertemakan "Quo Vadis Kebudayaan Indonesia". "Kegiatan
ini akan kami lakukan secara rutin. Diharapkan, dialog ini menjadi awal yang
baik untuk memajukan budaya Indonesia," ujar Ketua ILUNI FIB UI yang baru
terpilih bulan Juni 2010, Fadli Zon, Kamis (30/9/2010) di Jakarta.
"Budaya merupakan jantung, pemersatu, dan kekuatan yang
mengikat," ungkap Dekan FIB UI Bambang Wibawarta.
Bambang menambahkan, yang harus diperhatikan sekarang ini adalah
mengawali titik singgung antara budaya nasional dan budaya asing serta secara
bersama-sama mengaitkannya dengan dunia pendidikan.
"Bangsa dibentuk oleh sejarah. Bangsa ada karena ada
kesamaan sejarah. Untuk itu, bagaimana caranya agar kita bisa menghargai bahasa
kita sendiri, yaitu bahasa Indonesia," ungkap peneliti budaya, Hilmar
Farid.
Linda Djalil, seorang wartawan dan penulis yang juga merupakan
salah satu narasumber, memaparkan mengenai berbagai macam budaya yang ada di
Indonesia. "Seperti budaya malu, budaya politik, budaya sinterklas, budaya
amplop, budaya kerja, budaya kreatif, dan lain-lain," katanya.
Kesimpulannya
ya itulah budaya sebagai pemersatu bangsa juga sebagai ajang untuk menghargai
bahasa indonesia.
http://edukasi.kompas.com/read/2010/09/30/17530383/ILUNI.FIB.UI.Gelar.Dialog.Budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar